Oragan tubuh ular
A.
Peanampang melintang tubuh
membulat dan memenjang.
B.
Tubunya tertutup sisik.
C.
Ukuran panjang tubuhnya 10mm –
9000mm.
D.
Memiliki tulang belakan dan
sepasang tulang rususk padasetiap ruas tulang belakang ( sampai cloaca ).
E.
Suhu tubuhnya Poikilotermik, suhu
ideal 23,9°C – 29,4°C. Namun ular masih dapat bertahan hingga suhu
extrim 7,2°C – 37,8°C, bila lebih dari suhu ini maka akan berakibat fatal bagi
ular.
F.
Ular melata dengan menggunakan otot pada bagian perutnya
secara bergantian sehingga dapat bergerak menuju tampat lain.
G.
Mata pad ular tidak memiliki kelopak mata, tetapi
dilindungi oleh selaput transparan. Penglihatan ular tidak sejelas penglihatan
manusia. Sumber sensor yang di tangkap adaalah bayangan sensitif terhadap
cahaya.
H.
Tidak sama seperti manusaia, hidung pada ular hanya
berfungsi sebagai alat bernafas, sedangkan penciumannya adalah lidahnya dibantu
organ Jacobson.
I.
Indra panas, terletak antara
hidung dan mata, berfungsi sebagai untuk mendeteksi panas
yang dikeluarkan oleh makhluk lain yang berdarah panas(endotermik). Namun tidak semua ular memiliki oran tubuh ini.
J.
Ular Tidak
memiliki lubang telinga,tetapi memiliki membran tympani yang dapat
mendeteksi getaran. Ular yang “ menari”
mengikuti irama seruling sebenarnya bergerak bukan karena suaranya, namun
karena gerakan serulingnya.
K.
Pewarnaan tubuh ular sangat beragam,menyesuaikan dengan
lingkungan dimana dia tinggal. Pewarnaan berfungsi sebagai penyamaran ular dala
mencari mangsadan menghindari musuh.Tidak
semua warna menyala ular menandakan tingkat bisa ular.
L.
Organ reproduksi pada ular jantan adalah hemipenis yang
terletak pada cloaca dan yang betina dengan cloaca. Ular luar negri biasanya
kawin pada bulan – bulan yang bersuhu hangat, karena pada musim dingin mereka
berhibernasi( tidur panjang ). Ular yang berteluar(ovipar) dan mengerami telurnya yang di letakan di antara tumpukan
daun kering selama 2-3 bulan dan menetas ; namun ada pula yang di simpan di
dalam tubuhnya selama 2 – 3 bulan dan melahirkan ( ovovivipar ).
M. Gigi ular berjumlah
banyak dan condong ke dalam sehingga ular tidak mengunyah mangsanya melainkan
menelannya. Berdasarkan giginya, uar dibedakan menjadi :
1.
Aglypha : tidak memiliki taring
bisa
Contoh: Pythas Korros (ular
kayu),Python Reticulatus(Ular Sanca
Kembang),
Ular ini tidak
berbisa.
2.
Ophistoglypha: memiliki taring bisa
pendek, terletak agak ke rahang atas
Belakang
Contoh : Doiga Dendrophilia(ular
cincin mas)
Ular berbisa menengah.
3.
Proteroglypha : memiliki taring bisa panjang dan terletak di depan
Contoh : Naja Sputatrix
(ular kobra),Ophiophagus Hannah(ular
king kobra)
Ular ini berbisa tinggi.
4.
Solenoglypha :memiliki taring bisa sangat panjang
di depan dan bisa di lipat
Contoh :Colloselasma
Rhodostoma( ular tanah)
Ular ini berbisa tinggi.
HABITAT ULAR
Menurut habitatnya, ular di bagi menjadi 5,yaitu :
1.
ULAR AIR (AQUATIK )
Ular air yang seluruhnya hidupnya
(melakukan segala aktifitasnya) di dalam air. Contoh : Ular Laut( Laticauda Laticauda). Ular air yang sesunggunya hanyalah ular laut.
2.
ULAR SETENGAH PERAIRAN ( SEMI AQUATIK)
Yular yang terkadang melakukan
aktifitasnya di darat dan di air. Contoh : Ular Kadut ( Humalopsis Buccata ).
3.
ULAR DARAT ( TERRESTERIAL )
Ular ini hidup di darat,dan
melakukan seluruh aktifitasnya di darat. Contoh : Ular Jali ( Pythas Mucosus ), Ular Kopi ( Elaphe
Flavolienata ).
4.
ULAR POHON ( ABOREAL )
Ular jenis ini melakukan seluruh
aktifitas di pohon ( Aboreal ).
Biasanya ular pohon ekornya prehensil(dapat untuk berpegangan / bergelantungan
).contoh : Ular Cincin Mas ( Boiga Dendrophilia ),Ular Pucuk ( Ahaetulla Prasina ) , Piton Hijau (Green
Tree Python ).
5.
ULAR GURUN
Jenis ular ini melakukan seluruh
aktifitasnya di gurun. Ular gurun biasanya menyembunyikan dirinya di bawah
pasir untuk menghindari sengatan matahari. Contoh : Crotalus Aratox , Ular
Derik, Rattle.
!! INFORMASI !!
o
Ular sangat senang tinggal di
tempat lembab.
o
Ular kadang di temukan berjemur
di panas matahari, tetapi kebanyakan waktunya digunakan untuk bersembunyi dan
menunggu mangsa sesuai habitatnya.
o
Ular juga senang berpindah-pinda tergantung
dimana ia dapat menemukan mangsanya.
o
Ular senang tinggal di daerah
dekat air yang tenang.
o
Ular adalah perenang dan pemanjat
yang ulung.
BISA ULAR
Bisa sebenarnya merupakan protein yang
di produksi oleh kelenjar bisa yang berada di dalam kepala. Pada kelenjar
terdapat saluran yang menghubungkan taring bisa yang memiliki lubang pada ujung
bawahnya . khususnya pada Naja Naja (
Ular Kobra ) lubang saluran biasanya berada di ujung bagian depan gigi taring,
sehingga ular – ular jenis ini dapat menyeburkan / menyemprotkan bisanya.
Kelenjar bisa ini sama dengan kelenjar
ludah pada manusia. Bisa pada ular berfungsi selain sebagai senjata untuk
membunuh mangsanya, juga membantu sistem pencernaan.
Jenis bisa dibagi berdasarkan organ
tubuh yang menjadi sasaran racun ular :
A.
NEUROTOXIN
§
Menyerang dan mematikan jaringan
syaraf
§
Terjadi kelumpuhan pada
pernafasan
§
Kerusakan pada pusat otak
§
Efek gigitan yang langsung terasa
adalah korban merasa mengantuk
B.
HEMOTOXIN
§
Menyerang darah dan sirkulasinya
§
Terjadi Heamolysis
§
Trasnport O2 ke
tubuh terganggu, terutama metabolisme sel
Organ – organ lain yang akan terganggu
sistem kerjanya oleh bisa ular antara lain :
Ginjal , Jantung , Otot , Sel – sel
darah dan jaringan – jaringan yang lain
CARA MEMEBEDAKAN ULAR BERBISA TINGGI DAN RENDAH
A)
ULAR BERBISA RENDAH
§
Gerakannya cepat,takut terhadap
musuh, agresif.
§
Beraktifitas pada siang hari (Diurnal).
§
Membunuh mangsanya dengan cara
membelit.
§
Bentuk kepalanya bulat telur (
oval ).
§
Tidak memiliki taring bisa.
§
Setelah menggigit langsung lari.
B)
ULAR BERBISA TINGGI
§
Gerakan lambat, percaya
diri,tenang.
§
Beraktifitas pada malam hari (Nocturnal).
§
Membunuh mangsanya dengan cara
menyuntikan bisa.
§
Bentuk kepala cenderung segitiga
sempurna.
§
Memiliki taring bisa, mematikan.
§
Kanibal.
§
Setelah menggigit , masih tinggal
di tempat
.
C)
PENGECUALIAN
Berikut tidak sesuai dengan
ketentuan :
Berbisa tingggi,tetetapi kepalanya oval,agresif,keluar siang malam:
Ular
Kobra – Naja Sputatrix
Ular
King Kobra - Ophiophagus Hannah
Berbisa tinggi,tetapi kepala oval,gerakan tenang
Ular
Weling - Bugarus Candidus
Ular
Welang - Bugarus Fasciatus
Ular
Picung - Rhabdophis Subminiatus
Semua
jenis ular laut
Tidak berbisa, keluar malam, gerakan lamban
Semua
jenis ular python dan boa (Pythonidae
/ Doanidae)
Ular
pelangi – Xenopeltis Unicolor
DLL
APA YANG KITA LAKUKAN BILA TERGIGIT ULAR
1.
JANGAN PANIK !!
Jika kita panik, kita jadi tidak bisa
konsentrasi menolong korban
2.
TENANGKAN KORBAN
Buat korban agar setenang mungkin dan
jangan mebuatnya panik
3.
AMANKAN POSISI KORBAN DAN PENOLONG
Agar
tidak terjadi gigitan “ Lagi “ .
Jauhi Ular dan cari tempat yang aman merutut kita
4.
Mengikat dan Menghentikan darah
Mengikat bagian atas dari luka agar
tidak menyebar ke seluruh tubuh
“Jangan Mencoba Menghisap Bisa Ular pada LUKA “
karena sangat berbahaya jika semua bisa yang kita hisap tidak keluar dari mulut
kita. malah bisa itu tertinggal di lidah kita dan membahayakan
5.
KENALI DAN INGAT ULAR ITU ( HAL PALING PENTING )
·
Agar mendapat pertolongan yang
tepat maka kita harus mengenali ularnya
·
Jika tidak bisa menenali ular
akan lebih baik kita bisa menghafal ciri –ciri , bentuk dan warna ular
·
Ingat ular berbisa rendah dan
tinggi
§
Jika pada bekas gigitan terdapat
2 titik yang nyata ,dapat di simpulkan bahwa ular itu berbisa
§
Jika pada bekas gigitan ular
berbentuk U ,dapat di simpulkan ular itu tidak berbisa
6.
LAKUKAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Ø PENANGANAN GIGITAN ULAR TIDAK
BERBISA
Hanya akan meimbulkan luka sobek,gatal dan lecet
·
Cuci luka dengan air dan sabun /
pembersih luka ( revanol )
·
Beri obat anteseptik
·
Jika perlu tutup luka dengan kain
kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepar kering
·
Ingat ! ular tidak perlu di bunuh
Ø PENANGANAN GIGITAN ULAR BERBISA
MENENGAH
Akan terjadi pembengkaan pada daerah sekitar luka, perubahan warna dan jika
kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 s.d 7 hari
·
Cuci luka dengan air dan sabun /
pembersih luka ( revanol )
·
Beri obat anteseptik
·
Jika perlu tutup luka dengan kain
kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepar kering
·
Usahakan korban untuk
beristirahat sebentar
·
Beri makan / minum berkalori
tinggi dan berprotein tinggi
·
Berivitamin tambahan
·
Ingat ! ular tidak perlu di bunuh
Ø PENANGANAN GIGITAN ULAR RAKSASA (
ULAR PYTHON )
Mengakibatkan pendarahan terbukan dan luka sobek
·
Posisikan bagian luka di atas
dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan, lebih baik dalam posisi
berbaring
·
Hentikan pendaraha ! dengan
melakukan prosedur penanganan pendarahan terbuka atau dapat pula dengan teknik
torniquet
·
Istirahatkan dan tenangkan korban
·
Upayakan untuk evakuasi ke rumah
sakit dengan tetap memperhatikan pendarahan agar tidak terbuka lagi
·
Beri makanan atau minuman
berkalori dan berprotein tinggi
·
Beri vitamin tambahan
·
Ingat jangan bunuh ular
Ø BILA TERGIGIT ULAR BERBISA TINGGI
Efeknya berbeda – beda sesuai jenis racunya yang terkandung dalam bisa ular
.
Efek gigitan pada umumnya :
·
Pembengkakan pada luka, di ikuti
perubahan warna
·
Rasa sakit pada seluruh
persendian tubuh
·
Mulut terasa kering
·
Pusing, mata berkunang – kunang
·
Demam,menggigil
·
Efek lanjutan muntah, lambung dan
liver terasa sakit, pinggang terasa
pegal , akibat dari usaha ginjal membersihkan darah
PENANGANAN JIKA TERGIGIT DENGAN EFEK DI ATAS
® Posisikan bagian yang terluka rendah dari jantung
® Ikat di atas luka sampai berkerut. Setiap sepuluh menit, kendorkan 1 menit
® Buat luka baru denagn kedalaman sekitar 1 cm dengan pisau, cutter , silet (
sterilkan lebih dulu / tergantung situasi ). Buat luka pada mulai dari bagian
atas, melalui lubang luka akibat taring. Ingat ! iridan luka bukan horizontal tapi vertikal
®
JANGAN MELAKUKAN PROSES PENGELUARAN BISA DENGAN CARA
MENYEDOT MELALUI MULUT. KARENA DAPAT BERESIKO BAGI PENOLONG JIKA ADA BISA YANG
TERTINGGAL DI LIDAH ATAU GUSI
® Proses dilakukan berulang – ulang hingga darah bewarna merah kehitaman dan
berbuih keluar semuanya dan berganti dengan darah bewarna merah segar
® Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular
lebih lanjut atau bisa pula di bawa ke rumah sakit untuk mendapat suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapat antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit ( Haemotoxin / Neurotoxin )
® Informasikan pada dokter bila korban alergi terhadap obat tertentu,
identifikasi.
® Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi
agar luka cepat kering
!!!!!!!!!!
INGAT !!!!!!!!!!
!
Jangan beri korban minuman
beralkohol
!
Korban tetap berusaha sadar
!
Berikan semua jenis makanan dan
minuman yang bergizi
!
Jangan bergerak berlebihan ,
istirahat yang cukup
!
Jika perlu , segera evakuasi ke
rumah sakit
A.
ULAR MENGIGIT BILA
o
Sakit, pada mulut dan anggota
lain
o
Hamil , Cari jodoh / kawin
o
Karakter agresif
o
Terinjak , tersakiti
B.
YANG DI HINDARI OLEH ULAR
o
Hewan berkuku panjang ( anjing ,
kucing )
o
Bau – bauan yang menyengat (
minyak tanah , bensin )
o
Panas yang berlebihan / menyengat
C.
BERHATI – HATILAH PADA ULAR JIKA SEDANG
o
Berjalan di alam saat malam tanpa
penerangan yang memadai
o
Berjalan saat bulan punama karena
ular sedang mencari jodoh
o
Memasuki daerah rimbun , bebatuan
, tumpukan kayu
o
Meyusuri pinggiran sungai serta
sawah
o
Memasuki hutan dengan posisi
matahari membelakangi kita
o
Berada di mulut gua
o
Melompati tumpukan daun atau
pohon yang tumbang
o
Berbain di pinggiran pantai di
dekat karang
o
Banjir , luapan air rawa , sungai
, danau dan saluran air
o
Mencium bau khas kotoran atau
bekas kulit ular