Kamis, 02 Juli 2015

PENGENALAN PERTAMA DAN PENANGANAN PERTAMA

Oragan tubuh ular
A.    Peanampang melintang tubuh membulat dan memenjang.
B.     Tubunya tertutup sisik.
C.     Ukuran panjang tubuhnya 10mm – 9000mm.
D.    Memiliki tulang belakan dan sepasang tulang rususk padasetiap ruas tulang belakang ( sampai cloaca ).
E.     Suhu tubuhnya Poikilotermik, suhu ideal 23,9°C – 29,4°C. Namun ular masih dapat bertahan hingga suhu extrim 7,2°C – 37,8°C, bila lebih dari suhu ini maka akan berakibat fatal bagi ular.
F.     Ular melata dengan menggunakan otot pada bagian perutnya secara bergantian sehingga dapat bergerak menuju tampat lain.
G.    Mata pad ular tidak memiliki kelopak mata, tetapi dilindungi oleh selaput transparan. Penglihatan ular tidak sejelas penglihatan manusia. Sumber sensor yang di tangkap adaalah bayangan sensitif terhadap cahaya.
H.    Tidak sama seperti manusaia, hidung pada ular hanya berfungsi sebagai alat bernafas, sedangkan penciumannya adalah lidahnya dibantu organ Jacobson.
I.       Indra panas, terletak antara hidung dan mata, berfungsi sebagai untuk mendeteksi panas yang dikeluarkan oleh makhluk lain yang berdarah panas(endotermik). Namun tidak semua ular memiliki oran tubuh ini.
J.       Ular Tidak memiliki lubang telinga,tetapi memiliki membran tympani yang dapat mendeteksi getaran. Ular yang “ menari” mengikuti irama seruling sebenarnya bergerak bukan karena suaranya, namun karena gerakan serulingnya.
K.     Pewarnaan tubuh ular sangat beragam,menyesuaikan dengan lingkungan dimana dia tinggal. Pewarnaan berfungsi sebagai penyamaran ular dala mencari mangsadan menghindari musuh.Tidak semua warna menyala ular menandakan tingkat bisa ular.
L.      Organ reproduksi pada ular jantan adalah hemipenis yang terletak pada cloaca dan yang betina dengan cloaca. Ular luar negri biasanya kawin pada bulan – bulan yang bersuhu hangat, karena pada musim dingin mereka berhibernasi( tidur panjang ). Ular yang berteluar(ovipar) dan mengerami telurnya yang di letakan di antara tumpukan daun kering selama 2-3 bulan dan menetas ; namun ada pula yang di simpan di dalam tubuhnya selama 2 – 3 bulan dan melahirkan ( ovovivipar ).
M.  Gigi ular berjumlah banyak dan condong ke dalam sehingga ular tidak mengunyah mangsanya melainkan menelannya. Berdasarkan giginya, uar dibedakan menjadi :

1.     Aglypha : tidak memiliki taring bisa
Contoh: Pythas Korros (ular kayu),Python Reticulatus(Ular Sanca Kembang),
Ular ini tidak berbisa.

2.     Ophistoglypha: memiliki taring bisa pendek, terletak agak ke rahang atas
                        Belakang
Contoh : Doiga Dendrophilia(ular cincin mas)
Ular berbisa menengah.


3.     Proteroglypha : memiliki taring bisa panjang dan terletak di depan
Contoh : Naja Sputatrix (ular kobra),Ophiophagus Hannah(ular king kobra)
Ular ini berbisa tinggi.

4.     Solenoglypha :memiliki taring bisa sangat panjang  di depan dan bisa di lipat
Contoh :Colloselasma Rhodostoma( ular tanah)
Ular ini berbisa tinggi.



HABITAT ULAR
Menurut habitatnya, ular di bagi menjadi 5,yaitu :
1.      ULAR AIR (AQUATIK )
Ular air yang seluruhnya hidupnya (melakukan segala aktifitasnya) di dalam air. Contoh : Ular Laut( Laticauda Laticauda). Ular air yang sesunggunya hanyalah ular laut.

2.      ULAR SETENGAH PERAIRAN ( SEMI AQUATIK)
Yular yang terkadang melakukan aktifitasnya di darat dan di air. Contoh : Ular Kadut ( Humalopsis Buccata ).

3.      ULAR DARAT ( TERRESTERIAL )
Ular ini hidup di darat,dan melakukan seluruh aktifitasnya di darat. Contoh : Ular Jali ( Pythas Mucosus ), Ular Kopi ( Elaphe Flavolienata ).

4.      ULAR POHON ( ABOREAL )
Ular jenis ini melakukan seluruh aktifitas di pohon ( Aboreal ). Biasanya ular pohon ekornya prehensil(dapat untuk berpegangan / bergelantungan ).contoh : Ular Cincin Mas ( Boiga Dendrophilia ),Ular Pucuk ( Ahaetulla Prasina ) , Piton Hijau (Green Tree Python ).

5.      ULAR GURUN
Jenis ular ini melakukan seluruh aktifitasnya di gurun. Ular gurun biasanya menyembunyikan dirinya di bawah pasir untuk menghindari sengatan matahari. Contoh : Crotalus Aratox , Ular Derik, Rattle.


!! INFORMASI !!

o   Ular sangat senang tinggal di tempat lembab.
o   Ular kadang di temukan berjemur di panas matahari, tetapi kebanyakan waktunya digunakan untuk bersembunyi dan menunggu mangsa sesuai habitatnya.
o   Ular juga senang berpindah-pinda tergantung dimana ia dapat menemukan mangsanya.
o   Ular senang tinggal di daerah dekat air yang tenang.
o   Ular adalah perenang dan pemanjat yang ulung.


BISA ULAR

Bisa sebenarnya merupakan protein yang di produksi oleh kelenjar bisa yang berada di dalam kepala. Pada kelenjar terdapat saluran yang menghubungkan taring bisa yang memiliki lubang pada ujung bawahnya . khususnya pada Naja Naja ( Ular Kobra ) lubang saluran biasanya berada di ujung bagian depan gigi taring, sehingga ular – ular jenis ini dapat menyeburkan / menyemprotkan bisanya.

Kelenjar bisa ini sama dengan kelenjar ludah pada manusia. Bisa pada ular berfungsi selain sebagai senjata untuk membunuh mangsanya, juga membantu sistem pencernaan.

Jenis bisa dibagi berdasarkan organ tubuh yang menjadi sasaran racun ular :
A.    NEUROTOXIN
§  Menyerang dan mematikan jaringan syaraf
§  Terjadi kelumpuhan pada pernafasan
§  Kerusakan pada pusat otak
§  Efek gigitan yang langsung terasa adalah korban merasa mengantuk

B.    HEMOTOXIN
§  Menyerang darah dan sirkulasinya
§  Terjadi Heamolysis
§  Trasnport Oke tubuh terganggu, terutama metabolisme sel
Organ – organ lain yang akan terganggu sistem kerjanya oleh bisa ular antara lain :
Ginjal , Jantung , Otot , Sel – sel darah dan jaringan – jaringan yang lain
CARA MEMEBEDAKAN ULAR BERBISA TINGGI DAN RENDAH
A)   ULAR BERBISA RENDAH
§  Gerakannya cepat,takut terhadap musuh, agresif.
§  Beraktifitas pada siang hari (Diurnal).
§  Membunuh mangsanya dengan cara membelit.
§  Bentuk kepalanya bulat telur ( oval ).
§  Tidak memiliki taring bisa.
§  Setelah menggigit langsung lari.

B)    ULAR BERBISA TINGGI
§  Gerakan lambat, percaya diri,tenang.
§  Beraktifitas pada malam hari (Nocturnal).
§  Membunuh mangsanya dengan cara menyuntikan bisa.
§  Bentuk kepala cenderung segitiga sempurna.
§  Memiliki taring bisa, mematikan.
§  Kanibal.
§  Setelah menggigit , masih tinggal di tempat
.
C)    PENGECUALIAN
Berikut tidak sesuai dengan ketentuan :

Berbisa tingggi,tetetapi kepalanya oval,agresif,keluar siang malam:
            Ular Kobra – Naja Sputatrix
            Ular King Kobra - Ophiophagus Hannah

Berbisa tinggi,tetapi kepala oval,gerakan tenang
            Ular Weling - Bugarus Candidus
            Ular Welang - Bugarus Fasciatus
            Ular Picung  - Rhabdophis Subminiatus
            Semua jenis ular laut

Tidak berbisa, keluar malam, gerakan lamban
            Semua jenis ular python dan boa (Pythonidae / Doanidae)
            Ular pelangi – Xenopeltis Unicolor
            DLL
APA YANG KITA LAKUKAN BILA TERGIGIT ULAR

1.      JANGAN PANIK !!
Jika kita panik, kita jadi tidak bisa konsentrasi menolong korban
2.     TENANGKAN KORBAN
Buat korban agar setenang mungkin dan jangan mebuatnya panik
3.     AMANKAN POSISI KORBAN DAN PENOLONG
 Agar tidak terjadi gigitan “ Lagi “ . Jauhi Ular dan cari tempat yang aman merutut kita
4.     Mengikat dan Menghentikan darah
Mengikat bagian atas dari luka agar tidak menyebar ke seluruh tubuh
Jangan Mencoba Menghisap Bisa Ular pada LUKA “ karena sangat berbahaya jika semua bisa yang kita hisap tidak keluar dari mulut kita. malah bisa itu tertinggal di lidah kita dan membahayakan
5.     KENALI DAN INGAT ULAR ITU ( HAL PALING PENTING )
·        Agar mendapat pertolongan yang tepat maka kita harus mengenali ularnya
·        Jika tidak bisa menenali ular akan lebih baik kita bisa menghafal ciri –ciri , bentuk dan warna ular
·        Ingat ular berbisa rendah dan tinggi
§  Jika pada bekas gigitan terdapat 2 titik yang nyata ,dapat di simpulkan bahwa ular itu berbisa
§  Jika pada bekas gigitan ular berbentuk U ,dapat di simpulkan ular itu tidak berbisa
6.     LAKUKAN TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Ø PENANGANAN GIGITAN ULAR TIDAK BERBISA
Hanya akan meimbulkan luka sobek,gatal dan lecet
·        Cuci luka dengan air dan sabun / pembersih luka ( revanol )
·        Beri obat anteseptik
·        Jika perlu tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepar kering
·        Ingat ! ular tidak perlu di bunuh


Ø PENANGANAN GIGITAN ULAR BERBISA MENENGAH
Akan terjadi pembengkaan pada daerah sekitar luka, perubahan warna dan jika kondisi tubuh tidak fit, akan terasa demam panas – dingin sekitar 2 s.d 7 hari
·        Cuci luka dengan air dan sabun / pembersih luka ( revanol )
·        Beri obat anteseptik
·        Jika perlu tutup luka dengan kain kassa atau biarkan tetap terbuka agar cepar kering
·        Usahakan korban untuk beristirahat sebentar
·        Beri makan / minum berkalori tinggi dan berprotein tinggi
·        Berivitamin tambahan
·        Ingat ! ular tidak perlu di bunuh
Ø PENANGANAN GIGITAN ULAR RAKSASA ( ULAR PYTHON )
Mengakibatkan pendarahan terbukan dan luka sobek
·        Posisikan bagian luka di atas dari posisi jantung untuk mencegah pendarahan, lebih baik dalam posisi berbaring
·        Hentikan pendaraha ! dengan melakukan prosedur penanganan pendarahan terbuka atau dapat pula dengan teknik torniquet
·        Istirahatkan dan tenangkan korban
·        Upayakan untuk evakuasi ke rumah sakit dengan tetap memperhatikan pendarahan agar tidak terbuka lagi
·        Beri makanan atau minuman berkalori dan berprotein tinggi
·        Beri vitamin tambahan
·        Ingat jangan bunuh ular
Ø BILA TERGIGIT ULAR BERBISA TINGGI
Efeknya berbeda – beda sesuai jenis racunya yang terkandung dalam bisa ular .
Efek gigitan pada umumnya :
·        Pembengkakan pada luka, di ikuti perubahan warna
·        Rasa sakit pada seluruh persendian tubuh
·        Mulut terasa kering
·        Pusing, mata berkunang – kunang
·        Demam,menggigil
·        Efek lanjutan muntah, lambung dan liver terasa sakit, pinggang terasa pegal , akibat dari usaha ginjal membersihkan darah

PENANGANAN JIKA TERGIGIT DENGAN EFEK DI ATAS
®   Posisikan bagian yang terluka rendah dari jantung
®   Ikat di atas luka sampai berkerut. Setiap sepuluh menit, kendorkan 1 menit
®   Buat luka baru denagn kedalaman sekitar 1 cm dengan pisau, cutter , silet ( sterilkan lebih dulu / tergantung situasi ). Buat luka pada mulai dari bagian atas, melalui lubang luka akibat taring. Ingat ! iridan luka bukan horizontal tapi vertikal
®   JANGAN MELAKUKAN PROSES PENGELUARAN BISA DENGAN CARA MENYEDOT MELALUI MULUT. KARENA DAPAT BERESIKO BAGI PENOLONG JIKA ADA BISA YANG TERTINGGAL DI LIDAH ATAU GUSI
®   Proses dilakukan berulang – ulang hingga darah bewarna merah kehitaman dan berbuih keluar semuanya dan berganti dengan darah bewarna merah segar
®   Evakuasi korban. Bawa ke ahli ular untuk penanganan pengeluaran bisa ular lebih lanjut atau bisa pula di bawa ke rumah sakit untuk mendapat suntikan antivenom yang tepat. Usahakan mendapat antivenom monovalen sesuai karakter bisa ular yang menggigit ( Haemotoxin / Neurotoxin )
®   Informasikan pada dokter bila korban alergi terhadap obat tertentu, identifikasi.
®   Perawatan merupakan hal yang penting. Usahakan untuk selalu berkonsultasi agar luka cepat kering



!!!!!!!!!! INGAT !!!!!!!!!!


!         Jangan beri korban minuman beralkohol
!         Korban tetap berusaha sadar
!         Berikan semua jenis makanan dan minuman yang bergizi
!         Jangan bergerak berlebihan , istirahat yang cukup
!         Jika perlu , segera evakuasi ke rumah sakit

A.    ULAR MENGIGIT BILA
o   Sakit, pada mulut dan anggota lain
o   Hamil , Cari jodoh / kawin
o   Karakter agresif
o   Terinjak , tersakiti
B.    YANG DI HINDARI OLEH ULAR
o   Hewan berkuku panjang ( anjing , kucing )
o   Bau – bauan yang menyengat ( minyak tanah , bensin )
o   Panas yang berlebihan / menyengat
C.     BERHATI – HATILAH PADA ULAR JIKA SEDANG
o   Berjalan di alam saat malam tanpa penerangan yang memadai
o   Berjalan saat bulan punama karena ular sedang mencari jodoh
o   Memasuki daerah rimbun , bebatuan , tumpukan kayu
o   Meyusuri pinggiran sungai serta sawah
o   Memasuki hutan dengan posisi matahari membelakangi kita
o   Berada di mulut gua
o   Melompati tumpukan daun atau pohon yang tumbang
o   Berbain di pinggiran pantai di dekat karang
o   Banjir , luapan air rawa , sungai , danau dan saluran air
o   Mencium bau khas kotoran atau bekas kulit ular

Tidak ada komentar:

Posting Komentar